Sampang, Kabarsampang.com - Aliansi Wartawan Sampang (AWAS) menggelar audiensi dengan jajaran manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sampang pada Selasa 04/06/2025 siang. Pertemuan yang berlangsung di kantor pusat PDAM ini difokuskan pada penyampaian aspirasi dan keluhan masyarakat, terutama terkait kenaikan tagihan air setelah pergantian meteran baru.
Dalam forum yang dihadiri sejumlah wartawan dan pihak manajemen PDAM, AWAS menyampaikan bahwa banyak pelanggan mengeluhkan tagihan air yang melonjak drastis pascapemasangan meteran baru. Selain itu, masyarakat juga mempertanyakan akurasi meteran tersebut dan menilai tarif yang dikenakan menjadi tidak wajar.
“Banyak warga yang sebelumnya hanya membayar sekitar Rp150 ribu sampai Rp250 ribu per bulan, kini harus membayar hingga dua kali lipat setelah meteran diganti. Mereka heran, padahal pola pemakaian air tidak berubah,” ujar Ibnu, perwakilan AWAS.
AWAS menyatakan bahwa keluhan ini muncul dari berbagai kawasan, baik di wilayah kota maupun desa. Bahkan, beberapa warga mengaku sempat mendatangi kantor PDAM namun tidak mendapat penjelasan yang memuaskan.
Menanggapi hal tersebut, pihak PDAM Sampang menjelaskan bahwa pergantian meteran dilakukan sebagai bagian dari program akurasi pencatatan pemakaian air. Mereka memastikan bahwa alat yang digunakan telah sesuai standar nasional dan diawasi proses kalibrasinya.
“Meteran yang lama cenderung sudah tidak akurat karena usia pemakaian. Saat diganti dengan yang baru, pencatatan menjadi lebih presisi. Kami memahami lonjakan tagihan ini mengejutkan, tapi kami terbuka untuk pengecekan kembali jika ada indikasi kesalahan,” jelas salah satu perwakilan manajemen PDAM.
PDAM menghimbau masyarakat untuk melapor langsung ke kantor layanan atau melalui saluran pengaduan resmi jika merasa keberatan, agar dapat dilakukan klarifikasi dan investigasi di lapangan. PDAM jg menghimbau kepada pelanggan untuk berhemat dan ber-hati hati dalam penggunaan air karena sudah bermeter (air yg melewati water meter akan tercatat dan menjadi tagihan tiap bulannya)
Audiensi berlangsung dengan suasana terbuka dan konstruktif. AWAS berharap PDAM tidak hanya responsif terhadap pengaduan, tetapi juga lebih aktif dalam menyosialisasikan program-program perusahaan agar masyarakat tidak merasa dirugikan atau kebingungan.
“Transparansi itu kunci. Jika masyarakat diberi informasi yang jelas sejak awal, tentu mereka tidak akan merasa dicurangi,” tambah perwakilan AWAS.
Aliansi Wartawan Sampang menyatakan komitmennya untuk terus mengawal isu-isu pelayanan publik dan menyuarakan aspirasi masyarakat demi terciptanya pelayanan air bersih yang adil, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat. (Red)