Tumpukan Tangkos di Areal Perkebunan PTP Afdeling VI: Lalat Menyerbu Pemukiman, Warga Kian Resah, Pihak Perusahaan Bungkam
0 menit baca
CYBERKRIMINAL.COM, LANGSA, ACEH - Aroma busuk dan kepungan lalat kembali menghantui pemukiman warga di Geudubang Aceh dan Lengkong, Kecamatan Langsa Baro. Tim media Cyberkriminal.com melakukan investigasi langsung ke lokasi tumpukan tandan kosong kelapa sawit (Tangkos) di areal PTP Afdeling VI Kebun Baru, yang diduga kuat berasal dari PKS Tanjung Seumentok, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Temuan di lapangan menunjukkan kondisi mengkhawatirkan, dengan tumpukan Tangkos yang memicu ledakan populasi lalat dan mengancam kesehatan masyarakat.
Serangan Lalat Kembali Mengganas
Keluhan ini pertama kali disampaikan masyarakat kepada awak media, setelah lalat dalam jumlah besar menyerbu rumah-rumah warga di Dusun Bagan Geudubang Aceh dan wilayah Lengkong. Lalat tersebut diduga bersumber dari tumpukan Tangkos yang dibiarkan menumpuk tanpa pengelolaan memadai.
Tim media yang turun langsung ke lokasi menemukan kondisi yang memperkuat dugaan bahwa tumpukan limbah itu menjadi titik penyebab wabah lalat yang berpotensi membawa penyakit. Warga menyatakan keresahan mendalam atas kondisi yang terus berulang, bahkan mengganggu aktivitas harian serta kebersihan lingkungan pemukiman.
PJ Geuchik Sudah Bertindak, PTP Kebun Baru Hanya Semprot Lalu Diam
Pada Oktober 2025, PJ Geuchik Lengkong merespons cepat laporan media dan langsung melakukan mediasi dengan pihak PTP Kebun Baru. Pihak perusahaan saat itu melakukan penyemprotan di area Tangkos, namun tindakan tersebut terbukti hanya bersifat sementara.
Pertengahan November, tepatnya 15 November 2025, laporan warga kembali masuk. Serbuan lalat muncul lagi, dan setelah dicek, tumpukan Tangkos masih berada di lokasi dengan kondisi yang sama—menjadi sarang perkembangbiakan lalat.
Seorang warga, yang enggan identitasnya dipublikasikan, menyatakan pihaknya sudah sangat kesal dengan keberadaan tumpukan Tangkos tersebut. Menurutnya, setiap kali terjadi serangan lalat, warga hanya bisa mengeluh tanpa ada penyelesaian jangka panjang dari pihak perusahaan.
PTP Kebun Baru Dinilai Bungkam dan Menutup Akses Informasi
Upaya media untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak PTP Kebun Baru justru mendapat respons mengecewakan. Pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada pihak perusahaan tidak direspons. Tak hanya itu, panggilan telepon kepada manajer PTP Kebun Baru juga tidak diangkat meski telah dilakukan berulang kali.
Sikap bungkam ini menimbulkan dugaan bahwa pihak perusahaan mencoba menutup akses informasi publik dan mengabaikan peran pers sebagai pilar keempat demokrasi. Penolakan untuk memberikan tanggapan dinilai bertentangan dengan UU Pers dan prinsip transparansi dalam penyelesaian masalah yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Desakan untuk Pemerintah Kota Langsa dan Dinkes
Atas kondisi ini, media mendesak Dinas Kesehatan Kota Langsa dan Wali Kota Langsa untuk segera turun tangan melakukan peninjauan lapangan serta evaluasi terhadap dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat akibat tumpukan Tangkos tersebut.
Kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan warga pemukiman Bagan Geudubang Aceh harus menjadi prioritas utama.
Hingga berita ini diterbitkan pada Minggu, 16 November 2025, belum ada tanggapan resmi dari pihak PTP Kebun Baru maupun instansi terkait. Tim Cyberkriminal.com akan terus memantau dan menunggu perkembangan selanjutnya.
---
Pewarta: Hendrik
Editor: Tim Media Cyberkriminal.com



