BREAKING NEWS

Tim Garuda 08 Minta Klarifikasi Terkait Pelaksanaan Proyek Pagar SMPS Al Khoiriyah

 


Sampang – Proyek pembangunan pagar SMPS Al Khoiriyah di Desa Taman Sareh, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, saat ini menjadi perhatian publik. Proyek yang bertujuan menunjang keamanan dan ketertiban lingkungan sekolah tersebut dinilai perlu mendapat pengawasan lebih lanjut terkait kualitas pekerjaan dan penerapan standar pelaksanaan, Senin (22/12/2025).


Berdasarkan hasil pemantauan Tim Investigasi Garuda 08 di lokasi proyek, ditemukan sejumlah indikasi yang dinilai perlu diklarifikasi oleh pihak terkait. Salah satunya adalah dugaan penggunaan material yang tidak sepenuhnya mengacu pada Rencana Anggaran Biaya (RAB). Tim menilai bahwa material yang digunakan pada struktur pagar tampak tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang lazim diterapkan, baik dari komposisi campuran, mutu material, maupun daya dukung konstruksi.


Kondisi tersebut, menurut Tim Garuda 08, berpotensi mempengaruhi ketahanan bangunan dalam jangka panjang serta menimbulkan risiko bagi lingkungan sekolah apabila tidak segera dilakukan evaluasi teknis secara menyeluruh.


Selain aspek teknis, transparansi pelaksanaan proyek juga menjadi sorotan. Hingga proses pengerjaan berlangsung, tidak terlihat adanya papan informasi proyek di lokasi. Padahal, papan informasi berfungsi sebagai sarana keterbukaan publik terkait nilai anggaran, sumber pendanaan, serta pihak pelaksana pekerjaan.


Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) juga menjadi perhatian. Dari pengamatan di lapangan, sejumlah pekerja terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) sebagaimana standar umum pekerjaan konstruksi. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan agar keselamatan tenaga kerja tetap terjamin selama proses pembangunan berlangsung.


“Berdasarkan pengamatan kami di lapangan, material yang digunakan patut diduga tidak sepenuhnya sesuai dengan RAB. Komposisi campurannya tidak mencerminkan standar mutu konstruksi yang ideal, kualitas besi juga perlu diuji lebih lanjut. Selain itu, tidak adanya papan proyek serta penerapan K3 yang minim menjadi catatan penting,” ujar Wirno, perwakilan Tim Investigasi Garuda 08, kepada awak media, Minggu (21/12).


Ia menegaskan bahwa proyek pembangunan di lingkungan pendidikan yang bersumber dari anggaran publik semestinya mengedepankan prinsip kualitas, akuntabilitas, serta keselamatan kerja demi kepentingan bersama.


“Kami mendorong instansi pengawas dan pihak berwenang untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi agar proyek ini dapat dievaluasi sesuai ketentuan yang berlaku,” tambahnya.


Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi atas temuan tersebut. Tim Investigasi Garuda 08 menyatakan akan terus memantau perkembangan di lapangan dan berharap adanya klarifikasi serta langkah tindak lanjut guna memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai aturan dan standar yang ditetapkan.


TIM

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image