Sampang, Sergapnews.com - Pemerintah Kabupaten Sampang melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sampang Tahun 2025–2029, di Aula Pendopo Trunojoyo, Jum'at 09/05/2025 pagi .
Musrenbang ini merupakan forum yang sangat strategis untuk menyatukan gagasan, menyelaraskan kebijakan, serta mengakomodasi aspirasi masyarakat dalam menentukan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan .
Kegiatan ini dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua TP-PKK Kabupaten Sampang, para Kepala OPD, Camat, Direktur RSUD RSMZ Sampang, Ketua DPRD Sampang, Kapolres Sampang, Dandim 0828 Sampang serta tokoh masyarakat dan para kiyai.
Dalam sambutannya, Bupati Sampang menegaskan pentingnya menjadikan Musrenbang rencana pembangunan jangka menengah kabupaten Sampang tahun 2025-2029 guna menentukan langkah pembangunan kabupaten Sampang selama lima tahun kedepan.
“saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran kepada bapak ibu sekalian,"ungkapnya.
Ia mengungkapkan RPJMD 2025-2029 akan menjadi arah dan kebijakan kita lima tahun ke depan, Bupati Sampang juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi aktif menyampaikan saran kritik serta ide konstruktif demi kemajuan kabupaten Sampang yang kita cintai.
Bupati Sampang juga menggagas proyek strategis yang akan di tuangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu Relokasi Rumah sakit daerah (RSUD) kabupaten Sampang, pembangunan masjid agung, Perluasan alun alun Trunojoyo, mohon doa dan dukungannya kepada semua pihak demi kemajuan kabupaten Sampang.
Menurutnya Tantangan kedepan tidaklah ringan, kabupaten Sampang akan menjadi kabupaten yang tumbuh berdaya saing, Dukungan pemerintah provinsi lewat Bakorwil, sehingga kabupaten Sampang bisa sejajar dengan Kabupaten lain, untuk terciptanya Sampang lebih maju.
Lewat forum ini, Bupati Sampang juga menekankan partisipasi masyarakat swasta dan komitmen lintas sektor dalam RPJMD tidak hanya menjadi komitmen administratif, yang benar benar menjawab isu aktual yang di hadapi kabupaten Sampang. (Red)
