BREAKING NEWS

"Ledakan 1 Ton Guncang Air Mesu! Warga Geram, PT TBN Didesak Bertanggung Jawab"

SERGAPNEWS.COM, AIR MESU, BANGKA TENGAH - 2 Agustus 2025
Suasana Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah mendadak mencekam setelah suara ledakan dahsyat terdengar pada Kamis pagi (31/7). Ledakan yang diduga berasal dari aktivitas peledakan milik PT TBN ini disebut menggunakan sekitar 1 ton bahan peledak di kedalaman 18 meter, memicu kepanikan dan kemarahan warga sekitar.

Dampaknya tak main-main. Warga mengeluhkan rumah mereka mengalami keretakan, kaca jendela bergetar hebat, bahkan beberapa mengaku anak-anak mereka trauma mendengar dentuman yang disebut mirip "bom perang".

“Ini bukan main-main. Kami tinggal di desa, bukan di zona perang!” tegas ZHR Alparizhi, petani sekaligus pemilik lahan di sekitar lokasi. Ia menyampaikan kemarahannya atas peledakan tersebut, sembari menuntut transparansi perizinan dan tanggung jawab perusahaan atas dampak yang ditimbulkan.

Alparizhi juga mendesak Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, Wakil Bupati Efrianda, dan Wakil Ketua DPRD Bangka Tengah H. Korari—yang diketahui merupakan putra daerah Air Mesu—untuk turun langsung ke lokasi dan mendengar suara rakyat yang resah.

> “Kami tidak anti investasi, tapi jika masyarakat dikorbankan, kami akan berdiri paling depan menolak! Jangan biarkan perusahaan beroperasi sewenang-wenang tanpa pengawasan,” ujarnya lantang.

arga menyoroti izin peledakan, dokumen AMDAL, hingga pelaksanaan CSR oleh perusahaan yang hingga kini belum jelas implementasinya. Mereka juga mempertanyakan sejauh mana keterlibatan masyarakat lokal dalam aktivitas tambang tersebut.

> “Berapa banyak warga Air Mesu yang benar-benar dipekerjakan? Jangan-jangan cuma segelintir, tapi dampaknya kami semua yang menanggung,” ujar salah satu warga lainnya.

Sementara itu, PT TBN belum memberikan pernyataan resmi. Ketegangan masih terasa di Air Mesu, dengan warga yang terus menuntut keadilan dan kepastian hukum. Masyarakat berharap instansi terkait, termasuk aparat penegak hukum dan dinas lingkungan hidup, segera melakukan investigasi menyeluruh, termasuk menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tambang.

> “Kami butuh kejelasan, bukan janji-janji. Keselamatan warga adalah harga mati,” pungkas Alparizhi.

Hingga berita ini diturunkan, warga Air Mesu masih berjaga dan bersiap untuk aksi lanjutan jika suara mereka terus diabaikan.

(*)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image