“Bentrok Kandea–Layang Kian Ganas, Warga Menjerit di Tengah Kobaran Api”

SERGAPNEWS.COM, MAKASSAR – Pertikaian berdarah antara kelompok Kandea dan Layang kembali meledak, menebar teror dan meninggalkan jejak kehancuran. Empat rumah warga rata dengan tanah setelah dilalap api akibat bentrokan brutal yang tak kunjung reda. Malam berubah mencekam ketika kobaran api merambat cepat, disertai teriakan histeris warga yang panik berusaha menyelamatkan diri.

Sejumlah armada pemadam kebakaran sebenarnya dikerahkan, namun akses jalan sempit membuat kendaraan tak mampu menjangkau titik api. Kondisi itu menjadikan kobaran si jago merah kian menggila, sementara warga hanya bisa berjuang dengan peralatan seadanya. Upaya manual itu nyaris tak berarti, api tetap mengamuk melahap rumah demi rumah.

Pertikaian Kandea–Layang yang sudah lama berurat akar kini benar-benar menunjukkan wajah paling kelamnya. Bukan hanya saling serang, tapi juga menyeret masyarakat sipil ke dalam lingkaran teror. Rasa takut menjalar di tengah warga yang tak tahu kapan konflik ini akan berhenti.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih berjaga di lokasi dengan kekuatan penuh. Namun, suhu konflik masih tinggi. Potensi ledakan bentrokan susulan tetap mengintai, menambah gelisah warga yang hidup dalam bayang-bayang ancaman.

Peristiwa ini menjadi pukulan telak bagi aparat keamanan dan pemerintah setempat. Publik menuntut tindakan tegas, bukan sekadar pengamanan reaktif, agar konflik berkepanjangan ini segera dihentikan. Jika tidak, perang kelompok Kandea–Layang akan terus menjadi bara yang setiap saat siap membakar kehidupan masyarakat yang tak berdosa.