Riza Chalid Dituding Mafia Migas: Tiga Menteri Prabowo Buka Borok Energi Nasional

SERGAPNEWS.COM, JAKARTA, 5 September 2025 – Nama Riza Chalid, pengusaha kaya raya yang kerap dijuluki The Gasoline Godfather, kembali menggelegar di ruang publik. Sosok yang selama ini dikenal sebagai pemain besar di balik industri minyak dan gas nasional itu, terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi minyak mentah Pertamina tahun 2025.

Kasus ini bukan sekadar isu biasa. Tiga menteri ekonomi di kabinet Presiden Prabowo bahkan secara terang-terangan menyebut nama Riza sebagai salah satu “mafia migas” yang diduga mengendalikan aliran bisnis strategis energi nasional. Pernyataan tersebut sontak memperkuat dugaan publik bahwa praktik mafia migas bukan sekadar mitos, melainkan kenyataan yang telah berakar kuat.

Sorotan publik semakin tajam setelah demonstrasi besar-besaran meletus di sejumlah kota, menuntut transparansi pengelolaan energi dan pemberantasan mafia migas. Massa menilai, keterlibatan figur sekelas Riza Chalid adalah potret buram bagaimana energi nasional dijadikan bancakan oleh segelintir orang berkepentingan.

Bagi masyarakat, kasus ini bukan hanya soal korupsi miliaran dolar, melainkan soal nasib energi bangsa yang menjadi penopang kehidupan jutaan rakyat. Harga BBM yang terus bergejolak, beban subsidi yang menguras APBN, serta rantai impor yang tak kunjung putus, semuanya dianggap sebagai buah dari permainan kotor para mafia.

Di sisi lain, muncul pertanyaan tajam: sejauh mana aparat penegak hukum berani menindak sosok sekelas Riza Chalid? Apakah kasus ini akan benar-benar diusut tuntas, atau sekadar menjadi drama politik yang berakhir tanpa kepastian hukum, sebagaimana banyak kasus besar sebelumnya?

Publik menunggu langkah nyata, bukan sekadar retorika. Sebab, jika tudingan tiga menteri itu tidak ditindaklanjuti dengan investigasi mendalam, maka pernyataan tersebut hanya akan menjadi polemik kosong tanpa solusi.

Kini, bola panas berada di tangan pemerintah dan aparat hukum. Apakah keberanian untuk mengungkap mafia migas benar-benar ada, atau sekadar wacana untuk meredam tekanan publik?

Satu hal yang pasti: bayang-bayang The Gasoline Godfather masih membayang, dan nasib kedaulatan energi Indonesia kembali dipertaruhkan di atas meja permainan para elit.

𝘼𝙙𝙖𝙢