Belawan Darurat Judi: Aparat Didesak Bongkar Jaringan Tembak Ikan yang Kian Terang-Terangan
Sergapnews.com Medan,Belawan – Kegelisahan memuncak di kalangan masyarakat atas maraknya praktik perjudian berkedok tembak ikan. Dianggap sebagai biang keladi kerusakan sosial dan ekonomi, lapak-lapak haram tersebut kini terang-terangan beroperasi, yang saat ini terus memicu, adapun desakan publik agar Kepolisian Polres belawan segera turun tangan melakukan pemberantasan tanpa pandang bulu.
Praktik perjudian yang kian meresahkan ini dilaporkan telah menyebar di sejumlah titik di wilayah hukum Polsek polres Belawan. Warga khawatir lokasi-lokasi tersebut tidak hanya menjadi arena adu nasib, tetapi juga telah bertransformasi menjadi sarang potensi kejahatan lain yang mengancam keamanan lingkungan.
"Ini bukan lagi soal hiburan, tapi sudah jadi penyakit masyarakat," ujar seorang warga berinisial AS yang meminta identitasnya dirahasiakan karena alasan keamanan.Menurutnya, dampak negatif dari perjudian ini sudah sangat terasa.
Pasalnya, judi tembak ikan tersebut diduga milik warga keturunan bermata cipit bernama “Pipit” dan semakin menyebar luas di wilayah hukum (wilkum) Polres Pelabuhan Belawan diantaranya di sebuah ruko berwarna Pink Jalan Veteran No.6, Gabion dan dilokasi pergudangan ikan.
Tak hanya itu saja dari pantauan wartawan ada tiga titik perjudian diantaranya dijalan Gang Bahagia Baru II Mabar dekat rel kereta api, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan mengoperasikan 2 mesin judi tembak ikan dan 5 mesin jakpot dindong dan juga dijalan Platina Raya Titipapan masuk kedalam sebuah perumahan paling ujung Nomor 59 tepatnya di ruko terdapat puluhan mesin judi tembak ikan dan jakpot roulette, Kecamatan Medan Deli Kota Medan.
"Banyak yang terjerat utang, rumah tangga jadi ribut, bahkan ada yang sampai nekat mencuri. Kami resah karena ini terjadi di sekitar tempat tinggal kami, di depan mata anak-anak kami," keluhnya, Kamis (24/10/2025).
Berdasarkan penelusuran di lapangan, lokasi judi tembak ikan ini kerap ramai dikunjungi dari mulai pukul 10 pagi ibarat las Vegas hingga dini hari. Suara mesin yang khas dan kerumunan orang menjadi pemandangan yang membuat warga sekitar tidak nyaman.
Fajar Rivana Sinaga Aktivis Gempar angkat bicara seharusnya bapak Kapolres belawan peka terhadap sekitarnya, khususnya terhadap judi-judi yang beredar luas di masyarakat khususnya wilkum Polres belawan jika Kapolres tidak mampu menjaga kondusifitas masyarakat nya,sebaiknya tegakkan dada dan mundur dari dari jabatannya,karena dianggap gagal dalam memberikan keamanan dan menindak kejahatan yang mana daerah belawan yang semakin meningkat kriminalitas dan kejahatan bukan semakin menurun, masyarakat sudah tidak lagi melihat aparat kepolisian itu sebagai penegak hukum, tapi sebagai organisasi non penegakan hukum yang selalu berpihak kepada penguasa.
" Kapolres belawan dianggap gagal dalam menjalankan tugas dan fungsi nya untuk mengamankan tindak kejahatan di wilkum polres belawan,tak hanya itu penegak hukum yang di gaji oleh rakyat hanya berpihak kepada penguasa dan para mafia demi mendapatkan pundi-pundi rupiah sehingga tidak mampu menjalankan keamanan dan kedamaian yang di rindukan masyarakat, karena masyarakat sudah tidak lagi melihat aparat kepolisian itu sebagai penegak hukum, tapi sebagai organisasi non penegakan hukum yang selalu berpihak kepada penguasa."terang fajar.
Fajar juga mengatakan jika penegak hukum polres belawan tidak mampu menjalankan fungsinya segara turun dari jabatan dan institusi polri lakukan evaluasi di markas besar Polres belawan yang sudah di anggap gagal menjalankan tugas dan fungsi sebagai pengayom,pelindung dan meningkatkan keamanan serta pelayanan ke masyarakat belawan,ungkanya.
Warga juga menyampaikan sudah berkali-kali di beritakan namun tidak ada tindakan, warga menganggap keberadaan bisnis ilegal ini seolah menantang aparat penegak hukum karena terus beroperasi tanpa ada tindakan tegas.Informasi mengenai keberadaan dan keresahan warga saat ini.
Adanya informasi tersebut wartawan Sergapnews.com bersama Tim investigasi mengkonfirmasi PLT Kapolres belawan AKBP Wahyudi Rahman tidak menjawab terkait kebenaran informasi penyakit masyarakat yang ada di wilkum dan berusaha bungkam
Publik kini menanti langkah konkret dari pihak kepolisian untuk membuktikan komitmennya dalam memberantas segala bentuk praktik perjudian sesuai amanat undang-undang.Hingga berita ini diturunkan, pihak media masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi resmi dan menunggu jawaban Polres Belawan terkait langkah serta penindakan yang akan diambil terhadap maraknya kegiatan perjudian tembak ikan di wilayah hukumnya.



